Hanya selang waktu setelah kepergian Bintang, kakak perempuannya telah Nampak dari depan pintu sambil mengeluarkan sepeda yang dikeranjangnnya terdapat bungkusan plastic hitam.
“Tadi Bintang ngomong apa ya”, gumamnya bingung sambil mengingat kata kata yang terdengar samar dari dapur.
Tanpa sepatah katapun dia pergi menunggangi sepedanya menuju tempat yang dituju.
Pas kakak perempuan bintang menghilang bintang kelihatan menuju kerumahnya. Saat di depan rumahnya bintang melirik kearah tanamannya yang masih keliatan kusam
“Lho kok masih kusam apa jangan jangan belum dimandiin sama kakak”, gumamnya demikian
Bintang masuk kerumahnya dan mengambil seember air mentah dengan ciduk plastic yang kekecilan. Dia berjalan pontang panting menuju kea rah tanaman itu. Satu persatu tanaman itu dimandikan tanpa menggunakan sabun. Hampir selesai memandikan tiba tiba
“Baguus, gitu dong bintang jangan abis kerja tidur lagi. Eh ini kan hari pertamamu masuk sekolah, emang masuknya jam berapa kalau nggk salah kamu bilang jam 6 harus datang kesekolahan guna mendalami ilmu perploncoan”, seru kakak perempuan bintang.
“Alaaaaaaaa…..emaaak, napa kakak baru bilang jam segini”, jawab bintang kaget sewaktu ingat kalau hari ini hari pertama masuk sekolah.
Bintang berlari menuju bak mandi sambil membawa ember yang menyisakan sedikit air itu. Tak peduli dengan jalanan yang mulai tergelincir air dia terus berlari menuju bak mandi. Tatapan mukanya melihat ke arah jam dinding
“Busyet jam 6.15”, kaget sewaktu melihat jam menghantam di titik 15.
Dia berlari dan berlari sampai akhirnya masuk ke kamar mandi. Dikunci pintu dan melucuti seluruh pakaian dia dengan tergesa gesa. Saat hendak menanggalkan celananya kakinya tersangkut yang menyebabkan dia jatuh
Brakkk, “Aww, sakit bener”.
Dengan menahan rasa sakit dan celananya yang udah tergores air dia tetap melucuti pakaiannya lalu mandi. Byar byur byar byur, suara dentingan air meratakan tubuh yang terselimut keringat. Dengan cepat kilat bintang mengakhiri dentingannya dan langsung memakai pakaian tadi yang tergores air.
Menuju kekamarnya dalam keadaan basah kuyup. Air air yang tersisa dibadannya membasahi baju yang kering. Ditutup pintu kamar serapat mungkin dan ganti pakaian seragam sekolah. Dengan pincang ia berdandan lalu pergi keluar hanya mengambil secomot roti. Tas dan perlengkapan lain yang sudah digendong saatnya dia berangkat ke sekolah.
(Bersambung.)
by : Achmed Junior
“Tadi Bintang ngomong apa ya”, gumamnya bingung sambil mengingat kata kata yang terdengar samar dari dapur.
Tanpa sepatah katapun dia pergi menunggangi sepedanya menuju tempat yang dituju.
Pas kakak perempuan bintang menghilang bintang kelihatan menuju kerumahnya. Saat di depan rumahnya bintang melirik kearah tanamannya yang masih keliatan kusam
“Lho kok masih kusam apa jangan jangan belum dimandiin sama kakak”, gumamnya demikian
Bintang masuk kerumahnya dan mengambil seember air mentah dengan ciduk plastic yang kekecilan. Dia berjalan pontang panting menuju kea rah tanaman itu. Satu persatu tanaman itu dimandikan tanpa menggunakan sabun. Hampir selesai memandikan tiba tiba
“Baguus, gitu dong bintang jangan abis kerja tidur lagi. Eh ini kan hari pertamamu masuk sekolah, emang masuknya jam berapa kalau nggk salah kamu bilang jam 6 harus datang kesekolahan guna mendalami ilmu perploncoan”, seru kakak perempuan bintang.
“Alaaaaaaaa…..emaaak, napa kakak baru bilang jam segini”, jawab bintang kaget sewaktu ingat kalau hari ini hari pertama masuk sekolah.
Bintang berlari menuju bak mandi sambil membawa ember yang menyisakan sedikit air itu. Tak peduli dengan jalanan yang mulai tergelincir air dia terus berlari menuju bak mandi. Tatapan mukanya melihat ke arah jam dinding
“Busyet jam 6.15”, kaget sewaktu melihat jam menghantam di titik 15.
Dia berlari dan berlari sampai akhirnya masuk ke kamar mandi. Dikunci pintu dan melucuti seluruh pakaian dia dengan tergesa gesa. Saat hendak menanggalkan celananya kakinya tersangkut yang menyebabkan dia jatuh
Brakkk, “Aww, sakit bener”.
Dengan menahan rasa sakit dan celananya yang udah tergores air dia tetap melucuti pakaiannya lalu mandi. Byar byur byar byur, suara dentingan air meratakan tubuh yang terselimut keringat. Dengan cepat kilat bintang mengakhiri dentingannya dan langsung memakai pakaian tadi yang tergores air.
Menuju kekamarnya dalam keadaan basah kuyup. Air air yang tersisa dibadannya membasahi baju yang kering. Ditutup pintu kamar serapat mungkin dan ganti pakaian seragam sekolah. Dengan pincang ia berdandan lalu pergi keluar hanya mengambil secomot roti. Tas dan perlengkapan lain yang sudah digendong saatnya dia berangkat ke sekolah.
(Bersambung.)
by : Achmed Junior
Posting Komentar
Kritik dan Saran sangat diharapkan :D ..